JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Bedah 1.000 PAUD. Anies berharap PAUD jadi makin baik dalam memberi pendidikan anak usia dini.
“Alhamdulillah kita bersyukur bisa bersama-sama hadir, yang kalau dari namanya Bedah PAUD. Artinya kita berharap PAUD ini menjadi lebih baik,” kata Anies di PAUD Setya Bakti, Jalan Karya Bakti 3 RT 003/011, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2019).
Anies datang bersama istrinya, Fery Farhati Ganis. Anies mengatakan sejatinya pendidikan sudah dimulai dari masa anak masih dalam kandungan. Setelah itu pendidikan berlangsung sepanjang hayat.
Namun, menurutnya, fase pendidikan paling penting adalah ketika anak masih usia dini. Pendidikan dini adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi seorang individu.
“Ada teori baru ini, kalau mau investasi, yang paling besar untuk masyarakat di usia dini,” tuturnya.
Anies ingin anak-anak di PAUD belajar dengan gembira. Menurutnya pendidikan anak di PAUD tidak perlu dilakukan dengan dipaksa.
“Pastikan anak-anak belajar dengan senang, bahagia, dan tidak perlu diajari baca tulis. Kalau orang tua maksa, jangan. Saya izin cerita pengalaman saya. PAUD dan TK saya 4 tahun. Belajar baca dan tulis kelas 1 SD. Jadi 4 tahun itu main saja. Kalau ada yang memaksa baca tulis, boleh dijadikan contoh,” ujar dia.
Dalam acara ini Anies juga bicara soal dana hiba awal untuk PAUD. Dia mengatakan Pemprov DKI punya dana hibah awal Rp 22 miliar.
“Kita mulai dari angka yang disiapkan, nilainya Rp 22 miliar. Jadi setiap guru PAUD akan menerima Rp 500 ribu per bulan. Ini awal dan insyaallah akan dikembangkan terus. Saya berharap organisasi mencatat anggotanya karena negara tidak boleh memberi sesuatu ke yang tidak tercatat,” tuturnya.(NOV)