JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Proses rekapitulasi Pemilu serentak 2019 masih berlangsung di tahap kecamatan. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye ikut membantu,
Dari Pantauan di Gor Pasar Minggu, Jaksel, mulai dari pukul 10.00 WIB, Senin (29/4/2019), pasukan oranye bertugas mengangkat kotak suara. Setelah rekap selesai, kotak suara dikembalikan ke tempat semula.
Ketua PPK Pasar Minggu, Solikhin Hadi Cahyono membenarkan adanya pasukan oranye yang diperbantukan proses rekapitulasi. Ini dilakukan lantaran kekurangan dana dan tenaga.
“Iya memang benar, PPSU itu diperbantukan karena anggaran KPUD DKI itu nggak ada, KPU bersurat ke gubernur, KPUD bersurat ke wali kota. Kita kemudian koordinasi dengan camat karena anggaran angkut semua yang libatkan manusia itu nggak ada anggarannya,” kata Solikhin saat ditemui.
Solikhin mengatakan, setiap harinya ada 20 orang pasukan oranye yang dipekerjakan. Pasukan oranye disebut tidak mendapat imbalan atau upah atas tugasna ini.
“Setiap kelurahan 5 petugas. Jadi kalau yang main 4 kelurahan ya 20, kalau 5 kelurahan ya 25, tapi rata rata 4 kelurahan kan yang main. Jadi total di sini 35, karena 7 kelurahan. Kenapa PPSU?Karena petugas PPSU sudah dibayar oleh pemerintah, nah camat hanya kasih makan saja,” ujarnya.
Dia memastikan, petugas ini bekerja sesuai izin dan mematuhi prosedur.
“Curang gimana? Semua mata tertuju. Aa saksi-Saksi semuanya, ada Bawaslu di sini, ada PPK, mau curang gimana? Mereka cuma buka, tutup, kembalikan lagi, gitu aja,” katanya.
Sementara itu, salah satu petugas PPSU Kelurahan Jatipadang, Dudi mengaku bekerja membantu rekap atas perintah atasan.
“Ya kalau dibilang keluhan sih ya keluhan capek ya, cuma kita nggak gimana-gimana, namanya sudah tugas ya kita jalanin saja, kita moto berat tapi ikhlas,” kata Dudi.
Dudi mengatakan, bantu-bantu untuk proses rekapitulasi dilakukan setelah lebih dulu mengerjakan tugas utama.
“Sejauh ini hanya diperbantukan menurut arahan ketua KPPS di sini aja, kalau emang disuruh acara pleno ini kan paling ngangkut ngangkutin kotak suara. Terus bantuin penghitungan buka-bukain kertas C1 nya itu ya, yang sifatnya rahasia juga kita nggak berani macem-macem ya,” ujar Dudi.(DON)