TANGERANG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Penolakan pada RUU Omnibus Law terus bergema. Di Provinsi Banten, Selasa (3/3-2020) sebanyak 30 ribu massa yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu ( AB3) akan parade serentak keliling Banten Raya dan ke DPRD Provinsi Banten untuk menyatakan penolakan pada RUU Omnibus Law tersebut. Hal itu disampaikan Ketua Umum Federasi Buruh Indonesia (FBI) Raswan Suryana di Kantor Redaksi Khatulistiwaonline, Senin (2/3).
“Karena perlawanan yang kalah akan lebih terhormat dan bermartabat daripada kalah karena menyerah. Kawan-kawan buruh yakin dan harus yakin, buruh bersatu pasti menang,” kata Raswan Suryana. Disebutkan, massa yang akan turun ke jalan berasal dari beberapa Konfederasi dan Federasi hingga berjumlah sekitar 30 ribuan massa buruh, sehingga yakin dapat menghentikan roda perekonomian di Banten.
Masing-masing massa dari daerah atau pun wilayahnya akan menuju satu titik kumpul di Balaraja. Semua massa aksi menurut Raswan Suryana akan melakukan koordinasi dengan koordinator lapangan (Korlap). Peserta aksi mulai bergerak pada jam 06,30 WIB dengan konvoi untuk menswifing kawasan Industri di Serang Cikande, Tangerang Raya hingga Cilegon dan sekitarnya seperti Pelabuhan Merak.
Aksi unjuk rasa rasa Aliansi Buruh Banten Bersatu ini, kata Mantan Sekjen SBSI dan staf ahli Kemenakertrans ini sekaligus sebagai uji coba dari kekuatan buruh dan serikat buruh di Banten Raya untuk menakar kekompakan dan tingkat solidaritas kaum buruh dan serikat buruh yang selama ini terkesan mau main sendiri-sendiri.
”Bersama buruh, kita akan terus menekan pemerintah serta Wakil Rakyat di Parlemen untuk membatalkan RUU Omnibus Law yang lahir sungsang dan sesar itu karena dipaksakan. Padahal kalkukasi dari kehendak Omnibus Law Cipta Kerja itu bohong. Karena justru hendak mencekik buruh dan serikat buruh. Lantaran hendak memuluskan investor masuk Indonesia bersama tenaga kerja yang akan diboyong para pengusaha itu dari negerinya masing-masing,” kata Raswan Suryana. “Itulah sebabnya buruh dan serikat buruh harus menolak dan melakukan perlawanan habis-habisan terhadap niat jahat yang dibungkus rezim dalam Omnibus Law,” terangnya.
Raswan Suryana juga yakin jika buruh bersatu pasti menang. Karena kaum buruh sesungguhnya adalah soko guru bangsa yang tidak bisa diabaikan. (NGO)