Moskow –
Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan menarik negaranya dari perjanjian anti-senjata nuklir. Putin menuduh AS meningkatkan risiko perang nuklir.
“Sangat sulit membayangkan bagaimana situasi akan berkembang (jika Amerika Serikat menghentikan perjanjian INF). Jika misil-misil ini muncul di Eropa, apa yang harus kita lakukan? Tentu saja, kita harus memastikan keamanan kita sendiri,” ujar Putin sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (21/12/2018).
Hal ini disampaikan Putin saat konferensi pers tahunan yang digelar di Moskow, Rusia, Kamis (20/12) waktu setempat. Putin menyampaikan kekhawatirannya pada potensi ‘perlombaan senjata’.
“Kami pada dasarnya menyaksikan pemecahan perintah kontrol senjata internasional dan (awal) perlombaan senjata,” kata Putin.
AS sebelumnya angkat bicara dan menyebut Rusia melanggar Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) yang sudah diteken tahun 1987. Perjanjian itu berisi kesepakatan untuk melarang munculnya misil yang memiliki jarak tempuh antara 500 hingga 5.500 kilometer.
Trump mengatakan, tidak membiarkan Rusia melanggar INF dan memproduksi persenjataan terlarang jika AS tidak diperbolehkan melakukan hal yang sama.
“Saya tak tahu mengapa Presiden Obama tidak bernegosiasi atau menarik AS dari kesepakatan itu. Rusia sudah melanggarnya bertahun-tahun,” ujar Trump di Nevada, Sabtu (20/10). (ADI)