JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita Associated Press, Rabu (1/3/2023), dia mengatakan bahwa tiga minggu setelah gempa bermagnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah, diikuti oleh rentetan gempa susulan yang kuat, termasuk pada hari Senin (27/2), skala bencana sekarang jauh lebih jelas: setidaknya 44.000 orang telah tewas di Turki dan sekitar 6.000 orang tewas di Suriah, terutama di wilayah Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak.
Griffiths mengatakan pada pertemuan dewan yang berfokus pada Suriah itu bahwa sebelum gempa bumi, 15,3 juta orang atau 70 persen dari populasi negara itu, membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dia mengatakan bahwa selama kunjungannya usai gempa, dia melihat banyak kawasan telah hancur.
“Penilaian awal menunjukkan 5 juta orang di Suriah membutuhkan tempat tinggal dasar dan bantuan non-pangan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan kemanusiaan tersebut. “Di banyak daerah, empat hingga lima keluarga ditampung dalam tenda, tanpa fasilitas khusus untuk orang lanjut usia, penderita penyakit kronis, atau penyandang disabilitas,” imbuhnya. (BAS)