Nur-Sultan –
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, mengatakan bahwa militan-militan asing dari kawasan Asia Tengah, Afghanistan dan Timur Tengah ada di balik kerusuhan berdarah yang melanda negaranya pekan lalu.
Seperti dilansir AFP, Selasa (11/1/2022), Tokayev tidak menjelaskan lebih lanjut soal bukti dan dasar yang mendorongnya menuduh militan asing sebagai dalang kerusuhan di Kazakhstan yang tercatat sebagai kerusuhan terparah dalam sejarah negara tersebut sejak runtuhnya Uni Soviet.
“Saya tidak ragu bahwa itu adalah serangan teror,” ucap Tokayev dalam percakapan via telepon kepada Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, pada Senin (10/1) waktu setempat, seperti disampaikan oleh kantor kepresidenan Kazakhstan dalam pernyataannya.
Disebutkan Tokayev bahwa serangan itu ‘terorganisasi dengan baik’ dan melibatkan ‘para petempur asing’ dari negara-negara Asia Tengah, Afghanistan dan negara-negara Timur Tengah.
Dia menuduh para militan berupaya menciptakan ‘zona kekacauan terkendali’ demi merebut kekuasaan di Kazakhstan.(DAB)