TANGERANG, khatulistiwaonline.com
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan akses kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di wilayah Batuceper, Kota Tangerang , Jumat (4/11) lalu. Beberapa petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun turut hadir dalam peninjauan orang nomor satu di Indonesia ini.Jokowi datang secara mendadak untuk mengetahui perkembangan proyek tersebut. Saat ini PT KAI masih melakukan proses pembebasan lahan untuk akses jalur kereta. Sudah sekitar 77 persen bidang yang sudah dibebaskan terkait proyek ini.
“Pak Presiden memantau soal pembangunan akses kereta ke Bandara Soetta, tadi mendadak melakukan peninjauannya,” ujar satu dari petugas PT KAI kepada wartawan. Jokowi pun memanggil Menteri Perhubungan Budi Karya untuk meminta laporan perkembangan proyek pembangunan di kawasan Bandara. Bersama Menteri, Jokowi juga menyambangi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Dalam sidak tersebut Jokowi menanyakan permasalahan lahan yang masih terkendala dan belum dibebaskan. Pasalnya proses pembebasan lahan terkait akses kereta ke Bandara Soetta ditargetkan rampung pada akhir November 2016 ini. Proyek tersebut juga rencananya akan siap beroperasi pada Juni 2017.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, jika tidak ada halangan, Kereta Bandara Soetta akan mulai beroperasi pada Juni-Juli 2017. Soal progress, menurut dia, saat ini telah mencapai 80 persen pembebasan lahan dari 36,3 kilometer jalur sepanjang Manggarai-Bandara Soetta. “Kita mengikuti keinginan presiden untuk beroperasi akhir semester satu tahun ini, lahan sudah 80 persen dibebaskan,” kata Edi. Sebagian besar jalur Kereta Bandara Soetta menggunakan rel kereta yang telah ada, yakni dari Stasiun Manggarai hingga Batuceper.
Sisanya sepanjang 12,1 kilometer akan dibangun jalur baru oleh PT Railink sebagai anak usaha KAI, mulai dari Stasiun Batuceper hingga Stasiun Terintegrasi di Bandara Soetta. Untuk pembebasan lahan sepanjang 12,1 kilometer itu, menurut Edi, akan menelan biaya sekitar Rp 1,5 triliun.
PT Railink selaku perusahaan yang akan membeli dan mendatangkan kereta rel listrik untuk keperluan kereta Bandara Soetta memprediksi akan ada belasan ribu penumpang yang menggunakan jasa kereta bandara nanti. Seperti dinformasikan, PT Railink rencananya bakal mendatangkan 10 train set kereta dari Swedia. Kereta akan didatangkan setelah PT KAI sudah membereskan masalah pembebasan tanah untuk pembangunan rel
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto pada Kamis (12 /11) mengatakan, 10 kereta yang akan dibeli tersebut diharapkan bisa beroperasi membawa tidak kurang dari 13.000 penumpang. “Kapasitas satu train set bisa menampung 277 penumpang. Paling tidak, okupansinya bisa 60 sampai 80 persen dari total jumlah penumpang sehari yang kurang lebih kami targetkan sebanyak 13.700 orang, dengan asumsi semua train set beroperasi, ” kata Heru.
Heru menambahkan, dalam sehari, pergerakan kereta Bandara Soetta diharapkan bisa mencapai 124 trip. “Tapi saya yakin dengan kesibukan Bandara Soetta ditambah pergerakan penduduk Jakarta dan sekitarnya, ini bisa melebihi target. Karena keberadaan kereta ini akan sangat menguntungkan bagi bisnis traveler, ” terang Heru. (DON)