JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Secara rinci, pertama, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau bansos sembako, dengan anggaran Rp 43,86 triliun. Bantuan ini menyasar kepada 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kalau melalui Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) tentu tidak memerlukan biaya, kalau melalui PT Pos memerlukan biaya Rp 97 miliar,” kata Gus Ipul dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
Kedua, Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 10 juta KPM. Pagu anggaran untuk program ini Rp 28,79 triliun, ditambah biaya penyaluran Rp 29 miliar.
“(Ketiga) Kemudian (untuk) yatim, yatim-piatu kita juga memberikan (kepada) 294 ribu yatim, yatim-piatu, anggarannya sebesar Rp 705,6 miliar. (Keempat) Permakanan lansia terlantar usia di atas 75 tahun setiap hari, kita berikan makan pagi dan siang, dua kali, satu kali dikirim saat sarapan, 130 penerima manfaat (anggaran Rp 1,48 triliun)” terangnya.
Dengan begitu, total anggaran bantuan sosial yang disiapkan oleh pemerintah Rp 74,76 triliun yang menyasar 20 juta KPM. Pemerintah juga memberikan bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada 96 juta jiwa dengan anggaran sebesar Rp 48,78 triliun.
“(Jika) dijumlahkan (bantuan sosial) Rp 120 triliun, itulah dari Kementerian Sosial. Program-program bantuan sosial dari kementerian lain seperti dikutip pak Luhut (Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan) bisa lebih dari Rp 500 triliun, mungkin ada subsidi listrik dan sebagainya,” pungkasnya. (MON)