JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dua kandidat calon presiden 2019-2024, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto sama-sama belum menentukan cawapres mereka. Keduanya kini memainkan politik kantong terkait posisi cawapres.
Politik kantong yang dimaksud adalah baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama menyatakan kalau mereka telah mengantongi nama cawapres. Meski demikian, keduanya sama-sama merahasiakan nama, menjalankan taktik politik.
“Ini saya tambahkan sedikit. Jadi saya sudah sampaikan bahwa nama itu sudah ada di saku saya, sudah ada di saku saya. Saya harus omong apa adanya, salah satu nama itu adalah Pak Muhaimin Iskandar,” ujar Jokowi di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).
Soal cawapres, Jokowi disebut sudah mengantongi satu nama dan tinggal diumumkan. Namun, nama itu terus dirahasiakan.
“Soal nama ya, satu cawapres. Yang kedua… hal-hal ya… Soal yang namanya rahasia ya, kok tanya ke saya. Saya melanggar wasiat dong,” kata Sekjen PPP Arsul Sani.
Prabowo seolah tak ada bedanya dengan Jokowi soal cawapres. Politik kantong terus dipertontonkan.
“(Nama cawapres) sudah di kantong,” kata Prabowo setelah bertemu dengan Neno Warisman di kediaman Neno, Griya Tugu Asri, Cimanggis, Depok, Selasa (31/7/2018).
Namun ia enggan menjawab siapa cawapres yang sudah ada di kantongnya. Prabowo hanya menyebutkan cawapres yang dipilihnya nanti sesuai dengan kehendak rakyat.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, sampai saat ini Prabowo masih mengantongi 4 nama cawapres. Lagi-lagi tak ada penyebutan nama soal cawapres ini.
“Iya kantong Prabowo isinya 4. 1,2,3,4. Ada isinya semua,” ujar Muzani sambil menunjuk kantongnya sendiri di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018). Muzani menjawab pertanyaan apakah AHY merupakan salah satu dari dua kandidat cawapres Prabowo. (NGO)