London –
Kepolisian Inggris menangkap seorang pria di dalam kompleks Gedung Parlemen Inggris di London. Polisi sempat menggunakan senjata kejut listrik untuk melumpuhkan pria itu.
“Berhenti. Tiarap,” teriak polisi kepada pria yang belum diketahui identitasnya itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/12/2018).
Laporan ini disampaikan oleh seorang fotografer Reuters yang menyaksikan langsung insiden di kompleks Gedung Parlemen Inggris tersebut.
Dilaporkan Reuters bahwa sejumlah polisi bersenjata menggunakan senjata kejut listrik atau taser untuk melumpuhkan pria itu di dalam area Carriage Gates di kompleks Gedung Parlemen Inggris. Pria itu kemudian diborgol tangannya sembari todongan pistol diarahkan ke kepalanya.
Dalam pernyataan singkat, kepolisian setempat menyebut pria itu diamankan karena diduga masuk tanpa izin ke area dilindungi.
“Seorang pria ditahan dan ditangkap di Carriage Gates di dalam Palace of Westminster (sebutan Gedung Parlemen Inggris) atas kecurigaan menyusup masuk ke sebuah area dilindungi,” demikian pernyataan Kepolisian London.
“Sebuah taser digunakan. Penyelidikan atas situasi ini masih berlanjut,” imbuh pernyataan itu.
Motif pria tersebut masuk ke kompleks Gedung Parlemen Inggris belum diketahui pasti.
Namun diketahui bahwa insiden ini terjadi di dekat insiden serangan maut yang menewaskan lima orang pada Maret 2017 lalu. Saat itu, seorang pria bernama Khalid Masood menewaskan empat orang di jalanan dekat Westminster Bridge dan menikam seorang polisi tak bersenjata di dekat Carriage Gates. Masood akhirnya tewas ditembak.(ADI)