JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Polisi mengendus potensi kericuhan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Papua Barat. Polisi menyebut, kericuhan berpotensi terjadi saat perhitungan suara.
Berkaca dari pelaksanaan pemilu sebelumnya, keributan pada saat pemungutan suara masih berpotensi terjadi. Hal itu bisa terjadi akibat sejumlah persoalan, seperti undangan bagi pemilih dan hal-hal teknis lain di tempat pemungutan suara (TPS).
“Perselisihan terkait dengan keabsahan ataupun jumlah suara yang dihitung sering menimbulkan protes dan keributan antarpendukung. Ini sangat mungkin terjadi,” kata Kabiro Operasi Polda Papua Barat, Kombes Moch Sagi di Manokwari, Papua Barat, seperti dilansir Antara Minggu (2/12/2018).
Sagi meminta kepada seluruh kapolres untuk mensosialisasikan ke semua partai peserta pemilu soal potensi kericuhan itu. Dia juga meminta jajarannya mengantisipasi adanya kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan situasi.
“Waspadai agenda kelompok lain yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan tertentu yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kerukunan antarumat beragama. Ini yang paling dikhawatirkan,” papar Sagi.(NGO)