JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Selain zikir dan doa bersama oleh GNPF-MUI, 2 Desember nanti massa buruh rencananya akan melakukan unjuk rasa menuntut revisi PP 78/2015. Polisi pun berharap unjuk rasa tersebut diundur.
“Saya minta buruh kalau bisa turun lain hari. Insya Allah hari ini kalau memang bisa mereka akan berkomunikasi dengan teman-temannya untuk mundur tidak di hari itu,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di Halaman Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).
Iriawan menyatakan dirinya sudah bertemu dengan pimpinan massa buruh. Ia juga menyatakan bahwa pimpinan buruh akan berkomunikasi dengan buruh lainnya terkait penundaan unjuk rasa.
“Untuk massa buruh saya sudah ketemu dengan beberapa pimpinan buruh. Mereka menyampaikan hari ini bahwa akan dikomunikasikan kembali,” jelasnya.
Dirinya menilai unjuk rasa yang digelar buruh berlainan dengan kegiatan zikir dan doa bersama yang digelar GNPF MUI. “Beda agendanya yang ini zikiri doa sementara buruh menyampaikan tuntutan PP 78/2015,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, KSPI akan menggelar demonstrasi di depan Istana Negara pada 2 Desember. Namun, Iriawan memastikan demonstrasi yang direncanakan KSPI itu tak akan digelar di depan Istana Negara melainkan di depan Balai Kota DKI. Namun Iriawan tetap berharap massa buruh bisa mengurungkan niat untuk berdemo pada 2 Desember. (DON)