Minsk –
Kelompok hak asasi Viasna menyebut polisi Belarus telah menangkap lebih dari 140 orang demonstran pada Rabu (23/9). Para demonstran itu turun ke jalan memprotes pelantikan rahasia Presiden Alexander Lukashenko.
Dilansir AFP, Kamis (24/9/2020), menurut kelompok hak asasi ratusan orang itu ditangkap di Ibu Kota Minsk, di barat daya Kota Brest dan sejumlah tempat lain. Polisi juga membubarkan aksi unjuk rasa dengan menembakkan gas air mata.
Pada Rabu malam, aksi unjuk rasa pecah di Minsk dan sejumlah kota lain. Ribuan demonstran turun ke jalan memprotes pelantikan Presiden Lukashenko yang dilakukan secara diam-diam pada hari sebelumnya.
Beberapa negara Eropa menolak untuk mengakui Lukashenko sebagai presiden. Termasuk Jerman dan Amerika Serikat.
Sejak pemilihan yang disengketakan pada 9 Agustus, polisi anti huru hara telah menahan ribuan pengunjuk rasa. Banyak di antaranya telah melaporkan penyiksaan dan pelecehan di dalam tahanan.(DAB)