JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Musisi Marzuki Mohamad atau Kill The DJ mempolisikan dua akun media sosial yang mengunggah video penggalan lagu ‘Jogja Istimewa’ yang liriknya diubah menjadi dukungan ke capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Laporan itu masih dipelajari polisi.
“Iya (sedang dipelajari),” kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto saat dihubungi, Selasa (15/1/2019).
Yuliyanto mengatakan penyidik akan segera meminta keterangan Kill The DJ mengenai laporan tersebut. Selain itu, sejumlah saksi yang mengetahui kasus itu akan diperiksa.
“Ya, kan baru hari ini laporan, nanti dijadwalkan untuk pemeriksaan orang-orang yang disebutkan saksi dulu, jadi pelapor dulu diperiksa kemudian saksi-saksi yang lain,” ujarnya.
Namun Yuliyanto belum bisa mengungkapkan jadwal pemeriksaan Kill The DJ. Dia menyerahkan sepenuhnya agenda pemeriksaan tersebut kepada penyidik.
“Ya nanti penyidiknya itu, saya belum pastikan apakah sudah ada jadwal atau belum,” ujarnya.
Sebelumnya, Kill The DJ melaporkan dua akun media sosial terkait lirik lagunya yang diubah ke Polda DIY. Dua akun itu dilaporkan dengan sangkaan pelanggaran UU ITE.
Lagu yang liriknya telah diubah itu dinyanyikan dalam acara bertajuk serasehan emak-emak relawan Prabowo-Sandi di Ndalem Purbayan, Yogyakarta, Selasa (18/12/2018) malam. Anie, Istri Hashim Djojohadikusumo, hadir dalam acara tersebut.
Di tengah-tengah acara, Anie Hashim bahkan sempat menghubungi Prabowo Subianto. Lewat aplikasi video call, Prabowo bertatap muka dan menyapa emak-emak relawan Prabowo-Sandi di Yogyakarta.
Mengetahui Anie sedang video call dengan Prabowo, emak-emak tersebut menyanyikan lagu ‘Jogja istimewa’ yang syairnya diubah sedemikian rupa untuk menunjukkan dukungan kepada Prabowo-Sandi. Mendengarnya, Prabowo di layar handphone tampak tersenyum sambil melambaikan tangannya.(MAD)