JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Polda Metro Jaya mengakhiri tahun 2017 dengan sejumlah pekerjaan rumah (PR) kasus yang belum terselesaikan. Mengawali tahun 2018, Polda Metro Jaya memprioritaskan penuntasan perkara yang belum selesai, di antaranya kasus teror Novel Baswedan.
“Kita kejar, kita upayakan semuanya supaya bisa selesai. Kan banyak tunggakan, semuanya (termasuk kasus Novel-red) semuanya kita kejar,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Idham tidak memungkiri pihaknya masih punya tunggakan kasus pada tahun 2017. Selain kasus Novel, kasus-kasus lain yang juga belum terselesaikan diprioritaskan untuk segera dituntaskan.
“Kita masih kejar bom molotov di Kedubes Myanmar, jadi semua (utang kasus) kita prioritaskan di 2018 ini,” imbuh Idham.
Secara terpisah dalam perbincangan dengan khatulistiwaonline Rabu (3/1) malam, Idham mengatakan pihaknya terus bekerja untuk menyelesaikan utang kasus itu. “Bagi kita tunggakan tentu jadi prioritas, itu semua jadi fokus kita untuk segera diungkap,” lanjutnya.
Dia berharap, utang-utang penanganan kasus pada tahun 2017 dapat diselesaikan secepat mungkin tahun ini.
“Saya kira tidak ada lah yang mau menunggak kasus. Pasti semuanha ingin selesai, termasuk kasus Novel ini,” tuturnya.
Irjen Idham memastikan timnya masih terus bekerja untuk segera mengungkap siapa pelaku teror tersebut.
“Tim masih terus bekerja untuk mencari tahu siapa pelakunya, tentu kita juga berkeinginan ini cepat selesai,” sambungnya.
Polda Metro Jaya juga telah menyebar sketsa wajah keempat terduga pelaku yang digambar berdasarkan penggambaran para saksi di lapangan. Para terduga itu dicari polisi untuk dimintai keterangannya terkait dugaan keterlibatannya dalam penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK itu. (DON)