JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat menjelaskan penerima BLT minyak goreng sebanyak 20,65 juta orang adalah yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) khususnya penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk memastikan data itu valid, pihaknya telah melakukan upaya verifikasi terus-menerus.
“Jadi kalau dulu kita minimal 2 tahun sekali, sekarang setiap bulan Mensos telah menetapkan DTKS sesuai hasil updating terbaru dan itu sudah berbasis by name by address dan datanya padan dengan data Dukcapil untuk NIK maupun nomor Kartu Keluarga,” kata Harry dalam media briefing BLT minyak goreng.
Selain itu saat ini DTKS telah dilengkapi foto penerima bantuan termasuk kondisi rumahnya melalui geo-tagging dan dilakukan secara langsung pada saat dilakukan penyaluran bantuan sosial lain.
“Sehingga sekarang kelengkapan DTKS sudah lebih baik ada foto-foto dari penerima, rumah dari penerima manfaat baik sembako maupun PKH. Dikarenakan data BLT minyak goreng menggunakan (data) PKH dan sembako, maka kami yakin bahwa ketepatan sasaran akan lebih baik,” bebernya.(DON)