JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Peristiwa tragis yang terjadi kembali menyadarkan publik bahwa terorisme masih ada di sekitar kita.
Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) melalui Ketua Umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) memberikan pernyataan keprihatinan.
“Sel-sel terorisme masih ada dan semakin subur akibat semakin maraknya politik identitas dan aksi-aksi intoleransi yang dilakukan sekelompok orang.
Para pendukung khilafah dan negara Islam tidak bisa dianggap masalah sepele. Merekalah akar permasalahan yang sebenarnya” tegas Gus Wal dengan nada geram, Rabu (7/12/2022).
Penangkapan sejumlah terduga teroris di Sukoharjo Jawa Tengah minggu lalu oleh Tim Densus 88, menurut Gus Wal menjadi indikasi kuat gerakan mereka sedang merencanakan aksinya. Bukti kuat menunjukkan keterlibatan para alumni ISIS dengan melihat target sasaran yang dituju.
“Teroris yang menyerang aparat dipastikan beraliran khilafah yang tidak setuju dengan NKRI. Mereka yang kembali setelah bergabung dengan ISIS hanya butuh satu alasan akibat maraknya politik identitas menjadi motivasi melakukan aksi radikalisme dan terorisme.
Indonesia darurat intoleransi, khilafah dan politik identitas. Sudah waktunya aparat membersihkan mereka tanpa ampun” seru Gus Wal.
Sejurus dengan itu, Gus Wal mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai situasi politik yang sudah mengarah panas menjelang Pemilu.
“Paham-paham Agama yang ditunggangi kepentingan politik menyumbang andil besar munculnya calon teroris baru. Politik identitas yang melahirkan intoleransi pada kelompok tertentu berubah menjadi aksi radikalisme.
Jihad mereka yang salah menjadi dibenarkan efek dari ceramah da’i dan ustadz provokator yang masih bebas dari panggung ke panggung. Mereka tidak menyadari bahwa ceramahnya dimaknai oleh sekelompok orang sebagai seruan untuk melakukan aksi radikalisme dan terorisme.
Jihad melawan pemerintahan yang sah atas nama agama tetap sebuah aksi biadab yang tidak dibenarkan oleh agama manapun. Belum terlambat untuk menghentikannya dengan syarat : stop politik identitas, titik!!” papar Gus Wal panjang lebar.
Di akhir pernyataan Gus Wal menyerukan dukungan penuh untuk Densus 88, Polri dan TNI: “Tindak tegas dan tumpas segala bentuk Terorisme, Radikalisme, hukum berat para pelaku terorisme dengan hukuman berat/maksimal demi keamanan dan keselamatan seluruh bangsa Indonesia,” kata Gus Wal. (JRS)