London –
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengisolasi diri usai melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Downing Street.
“Dia akan terus bekerja dari dari Downing Street, termasuk memimpin respons pemerintah terhadap pandemi virus Corona,” kata juru bicara Downing Street, seperti dilansir AFP, Senin (16/11/2020).
Johnson dirawat di rumah sakit karena positif Corona pada April lalu. Kali ini “PM baik-baik saja dan tidak memiliki gejala COVID-19,” kata juru bicara itu.
Perdana Menteri diberi tahu bahwa dia harus mengisolasi diri setelah dihubungi oleh tim tes dan lacak pengendalian Corona negara itu. Pengumuman itu muncul setelah Johnson bertemu dengan sekelompok kecil anggota parlemen di Downing Street pada Kamis lalu.
Mereka yang hadir kemudian memiliki gejala Corona dan sekarang dinyatakan positif COVID-19.
Johnson terjangkit COVID-19 dan menjalani perawatan intensif selama tiga malam pada April lalu. Dia kemudian memuji staf rumah sakit karena telah menyelamatkan nyawanya.
Pemimpin Inggris itu mengatakan bahwa kasus virus Corona yang diidapnya memburuk lantaran kelebihan berat badan. Namun sejak itu dia telah kehilangan berat badan hingga 12 kilogram.
“Saya akan melanjutkan diet itu, karena anda harus mencari pahlawan di dalam diri anda, dengan harapan agar jauh lebih ramping,” candanya pada bulan lalu.
Inggris telah menjadi negara terparah di Eropa karena pandemi. Total kasus positif Corona di negara itu sebanyak 1,2 juta dengan kematian lebih dari 50 ribu kasus.(RIF)