JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
Punguan Parsadaan Raja Rea Siringoringo dohot Boru se-Jabodetabek melaksanakan Pesta Partangiangan dan Pelantikan Pengurus Periode 2023-2027 di Gedung Sopo Marpingkir HKBP, Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu 1 Oktober 2023.
Acara yang dihadiri tidak kurang dari seribuan pomparan Raja Rea Siringoringo ini diawali dengan kebaktian dengan khotbah oleh Pendeta Pahala Sihotang dan doa syafaat oleh Pendeta Elyakim Siringoringo.
Bagi pomparan atau keturunan Raja Rea Siringoringo se-Jabodetabek, pesta partangiangan ini memiliki makna spiritual yang dalam, sebagai pemulihan dan penyegaran iman bersama.
Hal ini sejalan dengan tema yang diambil dari nats Alkitab Roma 12:10 yang berkata Masijolojoloanan ma hamu masipasangapan! “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.Dan sub tema: Marsada ni roha laho padengganhon dohot paulihon punguani.
Selain sebagai wadah silaturahmi, acara ini juga sebagai peneguhan kembali persaudaraan dan kekeluargaan pomparan atau keturunan Raja Rea Siringoringo yang ada di wilayah Jabodetabek.
Selain itu, melalui pesta partangiangan ini dapat bernostalgia untuk semakin merasa bahwa ada pertalian darah yang kuat diantara Pomparan Raja Rea Siringoringo. Dengan demikian diharapkan semakin harmonis, solid dan semakin peduli, ada kasih dan saling bertolong-tolongan baik dalam suka terlebih dalam duka.
Selain itu, Pomparan Raja Rea Siringoringo yang merupakan anak kedua dari Tuan Ringo dengan tiga orang bersaudara, yaitu Pagar Bosi, Marhite Lombu dan Datu Pansani Ujung. Sebagai generasi ke empat dari marga Situmorang harus tetap menjunjung tinggi falsafah suku Batak yang dikenal dengan sebutan “Dalihan Natolu” yaitu Somba Marhula-hula, Elek Marboru dan Manat Mardongan Tubu.”Somba marhulahula (sikap sembah/hormat kepada keluarga pihak pemberi istri/ibu) Elek marboru (sikap membujuk/mengayomi anak perempuan dan pihak yang menerima anak perempuan) Manat mardongan tubu (sikap berhati-hati kepada teman semarga)Lewat semangat Dalihan Natolu tersebut, Pomparan Raja Rea Siringoringo diajak untuk menunjukkan eksistensi dan karya nyata untuk membesarkan punguan ini.
Lebih dari itu, Pomparan Raja Rea Siringoringo dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan, memupuk dan mempererat hubungan kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat yang harmonis serta berperan aktif dalam melestarikan budaya luhur yang berkembang dalam masyarakat.
Usai acara kebaktian, sebelum pelantikan Pengurus Raja Rea Siringoringo periode 2023-2027 diawali dengan mambuat tua ni gondang oleh Drs. M. Siringoringo (Oppu nisi Daren) dan dilanjutkan dengan panitia dan pengurus Punguan Parsadaan Raja Rea Siringoringo.
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Penasehat Parsadaan Raja Rea Siringoringo dohot Boruna se-Jabodetabek No. 02/PRRS/10/23 menetapkan Pdt.DR. Marihot H.Siringoringo, SH,SE, MM/ BR. Siregar (Op. Karmel) sebagai Ketua Umum Parsadaan Raja Rea Siringoringo periode 2023 -2027.Wakil Ketua Umum 2: A. Jeprianto Siringoringo Wakil Ketua Umum 2: A. Siringoringo (Oppu Vania)Wakil Ketua Umum 3: Ir. Siringoringo (A. Natal)Sekertaris Umum: A. Ramos Siringoringo, J. Siringoringo (A.Reiner) dan W. Siringoringo (A.Lisma).Bendahara Umum: Ny. Rajagukguk/ Br Siringoringo .
Usai dilantik oleh Dewan Penasehat yang diwakili H. Siringoringo/ Br. Sitanggang ( Oppu Hasian) dilanjutkan dengan penyerahan Petaka dari Pomparan Pagar Bosi, Marhite Lombu dan Datu Pansani Ujung serta penyerahan tongkat kepemimpinan kepada Ketua Umum disertai menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam sambutannya, Pdt. DR.M. Siringoringo, SH, SE, MM menyampaikan terima kasih kepada pomparan Raja Rea Siringoringo yang telah mempercayakannya menjadi Ketua Umum Punguan Parsadaan Raja Rea Siringoringo Jabodetabek untuk empat tahun ke depan dan bersama pengurus lainnya akan aku berupaya semaksimal mungkin untuk memajukan Punguan ini.
“Mari kita jadikan punguan in menjadi kekuatan dalam mengikat persaudaraan, serta menjadikan wadah untuk silaturahmi, implementasi dan ekspresi kekayaan budaya. Bekerjalah dan berkaryalah, karena sebuah karya tidak akan hilang walau nanti kita akan meninggalkannya, ” katanya.
Diakhir sambutannya, Pdt. DR. Marihot Siringoringo juga memohon doa dan dukungan seluruh pomparan Raja Rea Siringoringo untuk rencana pembangunan Tugu Raja Rea Siringoringo di bona pasogit Huta Sipinggan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Puncak Pesta Partangiangan Raja Rea Siringoringo diimeriahkan acara manortor dengan diawali mambuat tua ni gondang oleh M. Siringoringo (Oppu nisi Daren).Setelah itu tortor suhut/panitia dan pengurus, tortor remaja dan naposobulung, serta tortor anak-anak.Panitia mengundi doorprize dengan membagikan berbagai hadiah elektronik dan keperluan rumah tangga.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh sukacita yang juga dihadiri Ir. JB Siringoringo dari Medan dan M. Siringoringo, SH dari Surabaya tersebut diakhiri dengan menyanyikan lagu O Tano Batak. (NGO)