SURABAYA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pesawat tempur tercanggih milik US Navy atau Angkatan Laut Amerika Serikat, P-8A Poseidon (P-8A) berkeliling menjelajah Laut Jawa. Pesawat ini ingin memastikan latihan militer antara AS dan Indonesia berjalan aman.
Latihan militer antara tentara Amerika dan Indonesia tengah berlangsung sejak beberapa hari terakhir. Salah satunya latihan yang dilakukan di perairan laut Jawa dengan beberapa kapal dari dua negara.
Mission Commander atau Tactical Coordinator (MC/TACCO) US Navy, LT Abraham Hribar mengatakan, pesawat tersebut memiliki banyak sensor. Sensor ini biasanya digunakan untuk mengintai dari ketinggian.
Untuk latihan ini, pihaknya akan melihat kapal-kapal sipil atau kapal penyeberangan yang melintas di area latihan militer. Selanjutnya jika ada kapal sipil yang mendekat, pihaknya akan mengirim sensor semacam pesan agar kapal tersebut menjauhi perairan yang digunakan untuk latihan.
“Melalui semua sensor yang kita miliki, kita kemudian dapat melihat apa yang ada di permukaan dan melaporkan ke pihak berwenang dengan kapal di daerah atau stasiun darat untuk menjaga latihan dengan aman,” kata Abraham di Baseops Lanudal Juanda Surabaya, Senin (5/8/2019).
Abraham menambahkan, itu dilakukan agar kapal-kapal tersebut tetap aman dan tidak mengganggu jalannya latihan militer. Selain itu, langkah ini dilakukan untuk melindungi masyarakat.
“Kita menyediakan untuk keselamatan semua orang di permukaan, kita dapat memastikan semua orang aman. Karena hanya beberapa hal yang diizinkan berada di wilayah dekat kapal angkatan laut antara AS dan Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Abraham mengapresiasi kerja sama latihan militer ini. Dia mengatakan pihaknya bisa bertukar ilmu dan pengalaman.
“Kemitraan negara antara Indonesia dan AS adalah pengalaman kemitraan yang sangat baik sejauh kami memiliki Angkatan Laut Indonesia dan AS,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Public Affairs Officer, Lieutenant Commander Sean P. Riordan berharap latihan bersama ini bisa meningkatkan kerja sama dan hubungan baik antar dua negara.
“Harapan kita dari latihan bersama ini untuk membangun kerja sama antara dua negara. Kedua, dari hubungan ini diharap kita bisa bekerja bersama-sama dan apapun yang kita lakukan bisa meningkatkan hubungan kita,” pungkas Sean. (ADI)