Philadelphia –
Sebuah pesawat ringan jatuh ke halaman belakang sebuah rumah di pinggiran Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Nahas, sedikitnya tiga orang yang masih satu keluarga tewas dalam insiden ini.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Jumat (9/8/2019), pesawat ringan dengan mesin baling-baling tunggal ini terjatuh ke halaman belakang sebuah rumah di wilayah Upper Moreland, Pennsylvania, yang berjarak 32 kilometer dari Philadelphia. Insiden ini terjadi pada Kamis (8/8) pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Pesawat ringan itu dilaporkan jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia untuk terbang menuju Columbus, Ohio.
Dituturkan Kepala Kepolisian Upper Moreland, Michael Murphy, bahwa pesawat ringan itu sempat menabrak sejumlah pohon sebelum akhirnya terhenti. Puing-puing pesawat itu tersebar di sedikitnya empat halaman belakang rumah warga setempat.
Pihak kepolisian dalam pernyataannya menyebut mereka awalnya menerima telepon dari salah satu warga yang ‘melaporkan sebuah pesawat jatuh di halaman belakang rumah mereka’. “Departemen kepolisian telah menetapkan bahwa pesawat itu membawa tiga orang, yang semuanya meninggal dunia,” demikian pernyataan Kepolisian Upper Moreland.
Ketiga korban tewas disebut sebagai pasangan suami-istri dan anak perempuan mereka. Kepolisian setempat mengidentifikasi ketiga korban tewas sebagai Jasvir Khurana (60), Divya Khurana (54), dan Kiran (19). Ketiganya berasal dari wilayah Lower Merian Township di pinggiran Philadelphia.
Jasvir Khurana disebut sebagai seorang profesor patologi dan kedokteran laboratorium di Sekolah Medis Katz Temple University. Sedangkan istrinya, Divya, merupakan seorang ahli saraf pediatrik pada Rumah Sakit Anak St Christopher dan seorang profesor di Drexel University College of Medicine.
Murphy menyatakan tidak ada korban luka maupun tewas di daratan dan tidak ada rumah warga yang rusak dalam insiden ini. Dia menyebutnya sebagai ‘keajaiban’.
Penyebab jatuhnya pesawat ringan ini belum diketahui pasti. Penyelidikan oleh otoritas setempat masih berlangsung. Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dilaporkan telah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Diungkapkan oleh penyidik lalu lintas udara pada NTSB, Adam Gerhardt, bahwa tidak ada indikasi sang pilot memberikan panggilan darurat sebelum jatuh. Gerhardt juga menyebut bahwa pesawat baru mengudara sekitar tiga menit sebelum terjatuh.(ARF)