New South Wales –
Sebuah pesawat yang bertugas memadamkan kebakaran hutan mengalami kecelakaan dan jatuh di New South Wales, Australia. Sedikitnya tiga orang yang ada di dalam pesawat itu tewas.
Seperti dilansir Associated Press dan AFP, Kamis (23/1/2020), Komisioner Dinas Pemadam Pinggiran New South Wales, Shane Fitzsimmons, dalam pernyataannya menyebut kecelakaan pesawat itu memicu ‘bola api raksasa’.
“Satu-satunya hal yang saya dapat dari laporan di lapangan adalah pesawat itu jatuh dan ada bola api raksasa akibat kecelakaan itu,” sebut Fitzsimmons.
Lebih lanjut, Fitzsimmons mengatakan bahwa pesawat Hercules C-130 itu hilang kontak dengan otoritas setempat saat memadamkan kebakaran di kawasan Snowy Monaro pada Kamis (23/1) waktu setempat, sesaat sebelum pukul 13.30 waktu setempat.
Disebutkan Ftizsimmons bahwa tiga orang yang ada di dalam pesawat itu merupakan warga Amerika Serikat (AS). Penyebab kecelakaan ini belum diketahui pasti.
“Sangat disayangkan, yang bisa kami lakukan adalah menemukan puing dan lokasi kecelakaan dan kami belum menemukan adanya korban selamat,” ucapnya.
Dalam pernyataan terpisah, kepala negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, mengonfirmasi adanya korban jiwa dalam kecelakaan pesawat tersebut. “Tampaknya tidak ada korban selamat akibat kecelakaan di area Snowy Monaro,” kata Berejiklian.
Berejiklian menyebut ada lebih dari 1.700 relawan dan personel pemadam kebakaran yang bertugas di lapangan.
Kebakaran hutan yang masih melanda wilayah Snowy Mountains, yang berjarak 5 jam perjalanan darat dari Sydney, telah melalap area seluas nyaris 94 ribu hektare. Disebutkan Berejiklian bahwa kebakaran hutan di kawasan itu masuk ‘level peringatan darurat’.
Suhu udara yang tinggi dan angin kencang telah memicu munculnya kobaran api baru di beberapa wilayah Australia bagian timur, mengakhiri masa istirahat usai hujan dan cuaca lebih dingin menyelimuti Australia selama beberapa hari.
Sebelumnya Australia baru saja memerangi gelombang kebakaran hutan sejak September 2019 yang menghancurkan banyak wilayah, menewaskan sedikitnya 29 orang dan menghancurkan lebih dari 2 ribu.(MAD)