Tel Aviv –
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (6/7/2024), penegasan itu disampaikan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, setelah delegasi pimpinan kepala badan intelijen Mossad, David Barnea, kembali dari perundingan putaran pertama dengan para mediator di Doha, Qatar, pada Jumat (5/7).
“Disepakati bahwa pekan depan, para perunding Israel akan berangkat ke Doha untuk melanjutkan perundingan. Masih ada kesenjangan di antara kedua pihak,” ucap juru bicara kantor PM Netanyahu dalam pernyataannya.
Belum ada gencatan senjata terbaru dalam perang yang berkecamuk selama sembilan bulan terakhir di Jalur Gaza, sejak jeda pertempuran selama satu pekan yang disepakati pada November tahun lalu. Puluhan sandera Israel dan ratusan tahanan Palestina dibebaskan dalam kesepakatan tersebut.
Amerika Serikat (AS) bersama Qatar dan Mesir berupaya keras untuk menjadi perantara perundingan demi mewujudkan gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza.
Baru-baru ini, Washington membahas soal pentingnya keputusan Netanyahu mengirimkan delegasi perunding ke Qatar. Menurut seorang pejabat senior setempat, AS meyakini Israel dan Hamas kali ini memiliki “bukaan yang cukup signifikan” untuk mencapai kesepakatan. (MAD)