JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Persija Jakarta tak memiliki kandang lagi sejak Stadion lebak Bulus dialihfungsikan menjadi Depo MRT pada 2015. Bek Maman Abdurrahman berharap mendapatkan penggantinya.
Persija dicap sebagai tim musafir karena kerap berpindah-pindah stadion. Seperti musim lalu, Ismed Sofyan dkk sempat bermain di enam stadion di antara lain Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Stadion Pakansari, Cibinong, Stadion PTIK, Jakarta, Stadion Sultan Agung, Bantul, dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Satu-satunya stadion di Jakarta yang layak digunakan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Tapi, Persija kesulitan mendapatkan izin .
Angin segar berembus saat Persija dijanjikan untuk menggunakan Stadion BMW di Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai kandang. Tapi, pembangunan stadion di atas lahan dengan luas 26,5 hektar itu tak kunjung dimulai.
Maman cukup sedih saat Persija tak memiliki stadion. Dia berharap Persija merasakan laga home yang sebenar-benarnya. Makanya, dia berharap pemerintah DKI Jakarta segera mewujudkan harapan pemain Persija. Toh, Persija didukung oleh suporter masif.
“Saya sebagai pemain harapannya ya secepatnya punya stadion sendiri. Tim ini tim besar dengan suporter yang besar pula, sudah seharusnya punya kandang sendiri,” ujar Maman, Jumat (15/2/2019).
Tak memiliki stadion sejak lama diakui Maman sangat berpengaruh terhadap psikologis Persija. Selama ini, tim kebanggaan The Jakmania tersebut selalu berusaha profesional dan fokus ke pertandingan. Buktinya, Persija bisa meraih gelar juara Liga 1 2018.
“Pasti banyak pengaruhnya, kelelahan karena kami pindah-pindah stadion. Dukungan suporter juga kurang, maksudnya yang datang ke stadion seperti di Bantul sedikit. Tapi, Alhamdulillah semua komponen tahun lalu siap menghadapi apapun halangannya. Tim berusaha untuk tidak terganggu dengan masalah ini, kami fokus ke pertandingan dan Alhamdulillah juara,” katanya.(RIF)