CARACAS,khatulistiwaonline.com
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengharapkan hubungan dengan Amerika Serikat membaik di bawah kepresidenan Donald Trump. Harapan ini disampaikan meski Maduro pernah menyebut Trump “bandit dan pencuri.”
“Saya berharap agar selama kepresidenan AS mendatang, bersama Donald Trump, Venezuela akan memiliki hubungan lebih baik… dan mengatasi kesalahan-kesalahan besar yang dilakukan George W. Bush yang sayangnya, diperparah oleh Obama (Barack Obama),” ujar Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (21/11/2016).
Sejak berkuasa pada tahun 2013, Maduro kerap menyerang pemerintah AS. Maduro menyalahkan AS sebagai pemicu “perang ekonomi” yang telah menyebabkan Venezuela mengalami krisis dengan inflasi tiga digit.
Sebelumnya pada Juli lalu, Trump mengatakan bahwa AS akan bernasib seperti Venezuela jika rivalnya, Hillary Clinton memenangi pemilihan presiden AS pada 8 November lalu.
Pendahulu Maduro, mantan presiden Hugo Chavez pernah menyebut mantan Presiden AS George W. Bush “setan” di PBB sekitar 10 tahun lalu, ketika hubungan kedua negara berada di titik terendah. Hubungan AS dan Venezuela memburuk sejak Chavez menjadi presiden pada tahun 1999, dan Venezuela pun menggantikan posisi Kuba sebagai musuh utama Washington di wilayah tersebut. (RIF)