Kazan –
Pelatih Belgia Roberto Martinez melakukan perjudian besar saat timnya bertemu Brasil. Martinez akhirnya sangat bangga karena perjudian itu berbuah manis.
Belgia memenangi laga sengit melawan Brasil pada laga perempatfinal Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Sabtu (7/7/2018) dinihari WIB. The Red Devils menang tipis 2-1 setelah melalui duel seru sepanjang 90 menit.
Belgia menang berkat gol bunuh diri Fernandinho dan tembakan keras Kevin De Bruyne. Brasil yang menyerang habis-habisan setelah tertinggal dua gol cuma bisa membalas lewat sundulan Renato Augusto.
Laga melawan Brasil memperlihatkan keberanian Martinez untuk mengubah taktik. Ia memilih untuk mencadangkan Dries Mertens dan memainkan Marouane Fellaini sejak menit pertama. Ia juga mendorong De Bruyne lebih ke depan untuk bahu-membahu dengan Romelu Lukaku dan Eden Hazard di lini serang.
Pilihan taktik Martinez membuat Belgia lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik. Belgia cuma menguasai bola sebesar 43%. Mereka juga cuma melepaskan delapan tembakan dan tiga di antaranya tepat target.
Sementara Brasil lebih mendominasi dengan melepaskan 26 percobaan, sembilan di antaranya tepat target. Tapi, hal itu tak terlalu berarti karena Selecao cuma bisa bikin satu gol.
“Melawan mereka, ada hambatan psikologis. Baju kuning, lima gelar juara dunia, dan segalanya yang terjadi dengan itu,” ujar Martinez yang dikutip Reuters.
“Jadi, kami harus berani secara taktik. Mengubah berbagai hal adalah sebuah perjudian besar dan kami ingin para pemain yakin,” tambahnya.
“Hari ini adalah tentang mentalitas mereka dan saya adalah orang paling bangga di muka bumi karena saya memberikan tugas taktikal yang sangat berat untuk para pemain dan cara mereka yakin hingga detik terakhir sungguh luar biasa,” kata Martinez.
Belgia mendapat gempuran luar biasa dari Brasil di babak kedua. Mereka terbantu oleh penampilan gemilang kiper Thibaut Courtois dan akhirnya cuma kemasukan satu gol.
“Bagi saya, Brasil adalah tim terbaik di turnamen dan merupakan ancaman terbesar dari permainan terbuka. Kami harus bertahan dengan baik selama 90 menit. Tapi, saya merasa penampilan kami layak membuahkan kesempatan untuk lolos,” kata Martinez.
Belgia selanjutnya akan menghadapi Prancis di babak semifinal. Prancis lebih dulu lolos setelah menundukkan Uruguay 2-0.(DON)