PASAMAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Jalan Kaki dari Toba ke Jakarta oleh tiga pejuang lingkungan dan masyarakat adat kawasan Danau Toba, yakni Togu Simorangkir (44 tahun), Irwan Sirait (40) dan Anita Martha boru Hutagalung (54) sudah memasuki hari ke Delapan sampai Senin 21/6.
Dari Informasi yang didapatkan langsung dari lapangan, Jevri Manik yang menjadi sumber Informasi mengatakan, Senin 21/6 mereka sudah melewati Sumatera Utara dan sudah tiba di Kecamatam Rao Kabupaten Pasaman Sumatera Barat.
Karena kedaan hujan dan kaki dari Togu Simorangkir sedikit keram, mereka beristirahat di Posko O5 Koramil Rao Kabupaten Pasaman.
Misi mereka untuk melestarikan lingkungan, menyelamatkan Danau Toba, mewarisi tradisi Sijolojolotubu (nenek moyang) melawan tindak kekerasan, serta mengusir pemecah-belah warga yang sudah merusak lingkungan dan meraup kekayaan yang sangat banyak dan menjadikan rakyat sengsara akibat dari limbah Toba Pulp Lestari (TPL)
Togu, Irwan dan Anita bertekad jalan kaki dari Balige Kabupaten Toba ke Ibu Kota Jakarta, mengadu kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo agar berani seperti Presiden BJ Habibie pada 1 Maret 1999: Menutup operasional PT Inti Indorayon Utama, berganti ‘baju’ PT TPL.
Togu dan kawan-kawan, akan menempuh jarak kurang lebih 1.800 km.
Togu Simorangkir, seorang berpendidikan master/magister lulusan Oxford, Inggris. Ia memiliki garis keturunan Raja Sisimangaraja dari ibunya.
Mereka akan melintasi banyak kota di berbagai provinsi. Jika memilih jalur pantai barat Sumatera, akan melewati kota-kota di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Selanjutnya menyeberangi Selat Sunda, bertolak dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Merak, Banten dan ke Ibu Kota Jakarta. (JRS)