JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Hal itu disampaikan Boy dalam rapat kerja nasional (rakernas) bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKDT) Selasa (2/8/2022) di Hotel Borobudur, Jakarta. Dalam kegiatan tersebut Kepala BNPT, Wamendagri, FKDM serta FKDR mendeklarasikan kesiapsiagapan nasional terhadap ancaman terorisme.
“Kita sudah bagus menghadapi virus COVID-19, kita sudah punya vaksin. Tetapi pandemi intoleransi, radikalisme, terorisme ini pada kesempatan ini BNPT terus mencegah bersama dengan elemen bangsa,” kata Boy dalam sambutannya.
Boy menyampaikan pihaknya sedang memperkuat kewaspadaan. Dia menyebut BNPT terus melakukan kegiatan pencegahan.
“Tapi bagaimana next setelah dari sini. Kita semakin memperkokoh kewaspadaan nasional kita, semakin memperkokoh daya cegah kita. Terhadap virus intoleransi, radikalisme, terorisme yang penyebarluasan seperti virus COVID-19,” ujar Boy.
Boy mengatakan upaya pencegahan penyebaran radikalisme dan terorisme harus melibatkan masyarakat. Sebab, radikalisme dan terorisme bisa menjangkiti siapa pun tanpa terdeteksi, Boy menyebutnya sebagai orang tanpa gejala (OTG).
“Dalam kolaborasi kita dengan masyarakat, kami berkeyakinan Ibu-Bapak semuanya melibatkan masyarakat kita harus terus memperluas kerja kita. Agar virus-virus intoleransi, radikalisme itu tidak bisa bebas masuk ke dalam sistem kehidupan masyarakat kita,” paparnya.
“Kadang-kadang kita OTG, tidak terasa. Mungkin yang OTG itu ada di lingkungan kita, ada di tangan kiri kita, ada di rumah kita ada di tetangga kita, ada di komunitas kita, ada satu almamater dengan kita,” imbuhnya.(dtk/VAN)