Washington –
Sebuah penerbangan Alaska Airlines rute San Fransisco menuju Philadelphia terpaksa dialihkan. Pangkalnya, ada penumpang yang coba nyalakan rokok di dalam kabin.
Dilansir CNN, Kamis (11/4/2019), salah satu penumpang mencoba melanggar salah satu aturan utama perjalanan udara modern: tidak merokok di pesawat. Penumpang tersebut menolak mematuhi instruksi awak pesawat dengan mencoba menyalakan rokok dua kali.
Penerbangan red eye special flight itu pun harus dialihkan ke Chicago. Padahal pesawat sudah melewati setengah perjalanan.
Red eye special flight adalah penerbangan yang dilakukan di malam hari dan akan tiba di tujuan pada pagi hari. Istilah ini muncul karena para mata penumpang kebanyakan masih merah ketika pesawat baru mendarat.
Seharusnya pesawat mendarat satu jam lagi di Philadelphiia. Namun pilot mengalihkan pesawat untuk mendarat di Bandara Internasional O’Hare.
“Karena penumpang yang mengganggu di dalam dan karena kehati-hatian, penerbangan dialihkan ke Chicago dan mendarat pada pukul 4.22 waktu setempat,” kata Alaska Airlines kepada CNN.
Polisi Chicago mengatakan mereka diminta datang ke pesawat karena penumpang yang menyalakan rokok, yang ‘agak berperang’.
Sementara individu itu dikawal keluar dari pesawat tanpa insiden, pengalihan menambahkan satu jam ke penerbangan mata merah penumpang lain, karena pesawat membutuhkan pengisian bahan bakar.
Tidak jelas apakah penumpang akan menghadapi hukuman atas tindakan mereka. FAA yang memberlakukan peraturan mengatakan kepada CNN bahwa insiden tersebut sedang diselidiki.
Polisi Chicago mengatakan mereka tidak melakukan penangkapan. FBI dan US Marshals memberi tahu CNN bahwa mereka juga tidak melakukan penangkapan.
Menurut rekomendasi agensi sendiri, pramugari atau pilot yang bertanggung jawab harus mengajukan laporan ketidakpatuhan.
CNN telah bertanya kepada Alaska Airlines apakah kru dari penerbangan telah mengajukan laporan tetapi belum menerima tanggapan.(ADI)