JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Hadir secara virtual, Budi mengatakan, bahwa Sebagai Negara Anggota IMO yang aktif, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melindungi lingkungan laut. Penyelenggaraan Marpolex Regional 2022 merupakan salah satu bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjalankan tugas tersebut.
“Indonesia dan Filipina adalah 2 dari negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kesamaan, yakni memiliki wilayah perairan yang lebih luas dari wilayah daratan sehingga membuat transportasi laut memiliki peranan yang sangat penting sebagai urat nadi perekonomian nasional,” ujar Budi Karya dalam keterangannya.
Sebagai negara anggota IMO yang juga aktif dalam berbagai Kerjasama dan forum multilateral, Regional Marpolex yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dan Filipina dengan dukungan dari Pemerintah Jepang, merupakan wujud nyata dari Kerjasama regional yang dibentuk untuk segera merespons ancaman yang disebabkan oleh pencemaran minyak dan upaya pelestarian lingkungan laut.
Adapun pemilihan perairan di sekitar Pelabuhan Makassar sebagai lokasi pelaksanaan Regional Marpolex 2022, terang Budi, adalah berdasarkan pertimbangan karena perairan Makassar berhubungan langsung dengan ALKI II Selat Makassar, yang menjadi jalur pelayaran internasional serta tingginya intensitas kegiatan pelayaran, kegiatan migas dan kegiatan lainnya di perairan Makassar.
“Hal ini tentunya meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan yang dapat mengakibatkan tumpahan minyak yang mencemari dan/atau merusak lingkungan laut. Dengan demikian tentunya diperlukan kesiapsiagaan personil dan peralatan untuk menanggulangi musibah pelayaran sebagai perbantuan untuk wilayah Selat Makassar,” katanya.(DON)
Pentingnya Perairan Laut Ungkap Menhub Budi Karya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi