Georgia –
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Operasi itu menjadi bagian dari prosedur untuk meredakan tekanan di otaknya, yang disebabkan oleh pendarahan setelah mantan presiden yang berusia 95 tahun ini terjatuh beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Selasa (12/11/2019), juru bicara Jimmy Carter, Deanna Congileo, dalam pernyataannya menyebut bahwa operasi itu dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa (12/11) pagi waktu setempat di Emory University Hospital di Atlanta, Georgia.
Pernyataan Carter Center secara terpisah menyebut Carter sempat dirawat beberapa hari setelah terjatuh di rumahnya di Plains, Georgia. Carter Center menyebut bahwa Carter beristirahat secara nyaman’ dan terus didampingi oleh istrinya, Rosalynn (92), untuk saat ini.
Disebutkan bahwa Carter telah jatuh sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini. Insiden pertama pada musim semi lalu membutuhkan operasi penggantian pinggul.
Carter kemudian pergi ke Nashville, Tennessee dan membantu membangun rumah Habitat for Humanity setelah dia mendapatkan 14 jahitan usai terjatuh pada 6 Oktober lalu. Carter sempat dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah tulang panggul pada 21 Oktober lalu.
Tahun 2015, Carter didiagnosa menderita kanker ganas dan berhasil sembuh. Sejak saat itu, dia dinyatakan sebagai penyintas kanker.
Carter yang merupakan Presiden ke-39 AS dari Partai Demokrat ini, menjabat selama satu periode dari tahun 1977 hingga 1981 silam. Dia kalah dari kandidat Partai Republik, Ronald Reagan, dalam pilpres tahun 1980.
Carter yang menerima Nobel Perdamaian tahun 2002 untuk kinerja kemanusiaannya ini, menjadi mantan Presiden AS tertua yang masih hidup. Nyaris empat dekade setelah mengakhiri masa jabatannya, Carter masih aktif melakukan berbagai kegiatan, salah satunya mengajar sekolah minggu di gereja setempat.(NOV)