JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengangkut 13 ton sampah usai demo yang berujung ricuh di sekitar DPR pada Senin (30/9). Sampah yang diangkut berupa batu hingga sisa makanan.
“Volume sampah yang dikumpulkan 58 meter kubik atau sekitar 13 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing serta sisa makanan dan minuman,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih kepada wartawan, Selasa (1/9/2019).
Sampah disebut berasal dari sekitar Gedung DPR, Manggala Wanabakti, Slipi, Semanggi, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Penjernihan, kolong flyover Pejompongan dan depan Polsek Tanah Abang. Ada 100 orang petugas yang dikerahkan.
“Personel yang dikerahkan sebanyak 100 orang dari suku dinas LH Jakarta Pusat,” kata Andono.
Andono mengatakan pembersihan ini juga melibatkan beberapa armada kebersihan. Di antaranya 15 unit road sweeper (kendaraan penyapu jalan otomatis), 10 unit truk sampah dan 4 unit pikap pengawas kebersihan kota.
Untuk wilayah Jakarta Barat, disebutkan terdapat 5 lokasi yang dibersihkan. Yaitu Jalan Palmerah Utara, Jalan S Parman Bundaran Slipi, Jalan S Parman Tomang Raya, Jalan KS Tubun dan Jalan Kemanggisan Utama. Dengan sampah sebanyak 6,2 ton.
“Volume sampah yang dikumpulkan 28 meter kubik atau sekitar 6,2 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing, bekas bakaran, kaca dan botol serta sisa makanan dan minuman,” tuturnya.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Selatan, pembersihan sampah berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Taman Semanggi. Dengan total sampah yang dikumpulkan sebanyak 1 ton.
“Sampah yang dikumpulkan 4 meter kubik atau sekitar 1 ton. Jenis sampahnya berupa batu atau puing, serta sisa makanan dan minuman,” ujarnya.(DAB)