SAMOSIR, KHATULISTIWAONLINE.COM
Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara masih terkendala dengan pembebasan lahan.
Hingga kini terdapat 11 persil lahan di dua lokasi yang belum dibebaskan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir berjanji bahwa pembebasan lahan tersebut selesai awal tahun 2023 mendatang.
“Mereka (Pemkab Samosir) berjanji, awal tahun sudah bisa dibebaskan semua lahannya. Jadi, tidak terkendala dengan pekerjaan dengan dua kawasan itu,” ujar Prajapati kepada Wartawan, beberapa waktu lalu.
Untuk menggarap proyek KSPN Super Prioritas Danau Toba, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 161 miliar dan dikerjakan oleh PT. Hutama Karya (Persero).
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi menjelaskan pengerjaan sarana wisata pada proyek Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba meliputi penataan Patung Boraspati Tano & Boru Saniangnaga, Patung Pustaha & Syair Tao Toba, Display Batuan Geologi Toba, Atraksi Seni Air Mancur Aek Menari, Panggung Apung Aek Natio, Instalasi Seni Musik Aek Margondang.
Selain itu, lingkup pekerjaan meliputi Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani, Instalasi Display Galeri Samosir, Instalasi Seni Tradisi Solu Bolon, Instalasi Seni Ukir Totem Batak, Storytelling Signages Pangururan Waterfront, Video Motion Graphics untuk Galeri Samosir, Video for Waterscreen Projection, Instalasi Seni Tarombo Batak dan Storytelling Signages Kawasan Tele.
Sementara itu, untuk mendukung KSPN Danau Toba, Hutama Karya juga menggenjot Jalan Tol Trans Sumatra ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat.
Jalan tol tersebut terbagi atas 4 ruas yakni Seksi 1 Tebing Tinggi – Inderapura 20,4 km, seksi 2 Indrapura – Kuala Tanjung 18,05 km, seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan 30 km, seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar 28 km, dan junction Tebing Tinggi 7 km.
Dia menjelaskan progres konstruksi ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat per September 2022, untuk seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sudah mencapai 93 persen, Seksi 2 Indrapura – Kuala Tanjung mencapai 70,8 persen, Seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan mencapai 62,6 persen, Seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar mencapai 55,3 persen, dan junction Tebing Tinggi mencapai 60,9 persen.
“Kehadiran JTTS ini dapat mempersingkat waktu tempuh pengendara dari Kota Medan menuju Kawasan Wisata Danau Toba atau sebaliknya dari 4 jam menjadi hanya 2 jam,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait masih adanya kendala dalam pembebasan lahan untuk KSPN Danau Toba, berbagai pihak berharap agar pemerintah memberikan ganti untung kepada masyarakat yang lahannya terkena pembebasan.
“Kalau dulu pembebasan lahan itu “Ganti Rugi”, sekarang harus pembebasan lahan “Ganti Untung ” seperti pembebasan pembangun lahan untuk jalan tol, secara khusus pembangunan Wadaslintang Jawa Tengah dimana Ganti Untung yang dihargai sangat besar.
” Kalau pembebasan lahan ganti untung prosesnya bisa cepat. Sudah banyak acuannya,” kata Maruli Siahaan salah seorang pemerhati pembangunan Kawasan Danau Toba di Jakarta kepada Khatulistiwa online Minggu (4/12/2022). (AMS)