KAB. BEKASI,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Pemerintah Kabupaten Bekasi angkat bicara terkait kasus 242 karyawan LG yang terpapar virus Corona. Pemkab menduga klaster LG itu berasal dari imported case atau sumber penularannya berada di luar Kabupaten Bekasi.
“Ini adalah kasus sporadis, berarti bisa imported case. Pertama, dari zona merah, tinggal di zona merah, kemudian bekerja di Kabupaten Bekasi, terjadi transmisi klaster office case itu mungkin awalnya itu,” ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Bekasi Irfan Maulana kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
Ia mengatakan Kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan Kota Bekasi dan DKI Jakarta membuat penularan tak terkendali. Banyak pekerja di Kabupaten Bekasi yang tinggal di Jakarta dan Kota Bekasi.
“Ada sebagian warga kita yang bekerja di Jakarta dan kota (Bekasi) tapi tinggal di kabupaten (Bekasi),” lanjut Irfan.
Diketahui sebanyak 242 karyawan LG positif terpapar virus Corona. Kini perusahaan tutup sementara sejak Senin (24/8) lalu.
LG buka suara terkait kasus tersebut. Pihak LG menegaskan pabrik akan dibuka kembali minggu depan. Karyawan yang hasil uji swab-nya dinyatakan negatif dapat bekerja kembali pekan depan.
“Korporasi telah menguji semua karyawannya yang bekerja di pabrik, dan hanya mereka yang dites negatif yang akan kembali bekerja minggu depan,” pernyataan LG seperti dilansir dari AFP, Rabu (26/8).
“Korporasi berencana untuk memperkuat jarak sosial dan langkah-langkah keamanan,” sebutnya.(NOV)