TEHERAN –
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena menciptakan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Khamenei juga menuding AS telah memperburuk instabilitas di Timur Tengah, di tengah krisis Qatar.
“Baru-baru ini, AS mengisyaratkan mereka ingin membuat Timur Tengah tidak stabil. Pertama, apa kaitan Timur Tengah dengan Anda? Kedua, Anda dan agen-agen Anda menjadi sumber instabilitas di Timur Tengah,” ucap Khamenei via akun Twitternya, seperti dilansir CNN, Selasa (13/6/2017).
“AS mempersenjatai kelompok teroris, itulah yang menyebabkan instabilitas. Siapa yang menciptakan ISIS? AS!” tudingnya.
Lebih lanjut, Khamenei mengkritik pernyataan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu, yang menuding Iran mendukung terorisme. “Presiden AS menuding Iran mendukung terorisme, sementara terorisme di kawasan ini memiliki akar Amerika,” ujarnya.
Saat mengucapkan belasungkawa bagi korban serangan teror di Teheran, pekan lalu, Trump memperingatkan bahwa ‘negara yang mensponsori terorisme berisiko menjadi korban dari kejahatan yang mereka dukung’. Menteri Luar Negeri Iran menyebut pernyataan Trump itu ‘menjijikkan’.
Serangan teror di parlemen Iran dan kompleks Mausoleum Khomeini itu menewaskan 12 orang. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Dalam pernyataan terpisah, Garda Revolusioner Iran yang merupakan unit militer Iran paling berpengaruh, menuding AS dan Arab Saudi ‘terlibat’ dalam serangan teror di Teheran itu. Mereka juga bersumpah akan membalas serangan teror tersebut.
Komentar Khamenei ini muncul di tengah ketegangan yang melanda kawasan Timur Tengah, yang dipicu oleh pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar oleh beberapa negara Teluk Arab, termasuk Saudi. Negara-negara Teluk kompak menuding Qatar mendukung terorisme. (ADI)