Tel Aviv –
“Penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, menjadi alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menghapus organisasi keji ini dari muka bumi,” tegas Katz dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (7/8/2024).
Pernyataan Katz itu disampaikan setelah kelompok Hamas, yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, mengumumkan Sinwar akan menggantikan Haniyeh sebagai pemimpin biro politik mereka. Sinwar sebelumnya menjabat sebagai pemimpin Hamas untuk wilayah Jalur Gaza.
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan ini,” demikian pernyataan Hamas yang dirilis pada Selasa (6/8) waktu setempat.
Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Namanya masuk dalam daftar militan yang paling diburu oleh Tel Aviv.
Sinwar yang selalu bersembunyi di Jalur Gaza, telah beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan yang didalangi Israel sejak dimulainya perang. (BAS)