JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan ada 3,5 vial vaksin difteri yang tersedia saat ini. Nila menilai jumlah vaksin cukup banyak untuk masyarakat karena satu vial vaksin dapat diberikan kepada 8-10 orang.
“(Persediaan vaksin) cukup banyak, jutaan vaksin. Karena satu vial itu kira-kira untuk 8 sampai 10 orang. (Pemerintah) ada sekitar 3,5 juta vial,” jelas Nila setelah mendapat tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama di Auditorium STIK/PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Nila juga menyampaikan Kementerian Kesehatan telah menggenjot PT Bio Farma agar meningkatkan produksi vaksin difteri untuk persediaan pada 2018. Nila menjelaskan PT Bio Farma adalah produsen vaksin terbesar nomor 4 di dunia.
“PT Bio Farma ini adalah PT yang pembuat vaksin yang terbesar nomor 4 di dunia. Kami memang siap dalam hal ini dan sudah berkoordinasi dan kami meminta mereka meningkatkan untuk tahap di bulan Januari atau 2018,” terang Nila.
Nina kemudian menyampaikan salah satu upaya yang sedang dikerjakan untuk mengatasi penyebaran wabah difteri adalah dengan program Outbreak Response Imunisasion (ORI) atau imunisasi massal. Sementara waktu, Kementerian Kesehatan memprioritaskan penerapan program ini di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
“Salah satu cara mengatasi penyebaran wabah difteri, kita tentu akan mengatasi dengan ORI. Ini terutama di provinsi yang lebih kita jaga untuk mencegah. ORI di Jakarta, saat ini di Jakarta, Utara, Banten, dan Jabar,” kata Nila.
“Tapi di tempat lain mereka sudah melakukan juga seperti di Jawa Timur, mereka telah melakukan. Karena vaksin ini selalu berada di dalam pemda, kadinkes-kadinkes,” tutur Nila. (MUL)