JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan program Accident Compensation Corporation (ACC) dari pemerintah Selandia Baru akan membantu menutupi biaya pemakaman semua korban serangan teror Christchurch. Ardern mengatakan ACC dan Kementerian Pembangunan Sosial menempatkan lebih banyak staf di Christchurch.
“Untuk ACC–seperti yang saya katakan sebelumnya status imigrasi bukan merupakan faktor–itu didasarkan pada peristiwa yang terjadi di Selandia Baru. Dalam peristiwa seperti ini–pembunuhan–keluarga memenuhi syarat untuk mendapatkan dana pemakaman sekitar $ 10.000,” demikian pernyataan yang dirilis di situs pemerintah seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (18/3/2019).
Ardern mengatakan Pemerintah Selandia Baru berharap mengembalikan semua jasad korban kepada keluarga yang ditinggalkan pada hari Rabu (20/3).
Ardern juga mengatakan 34 orang masih berada di Rumah Sakit Christchurch. Dua belas dari meraka di unit perawatan intensif dalam kondisi kritis. Dia menambahkan, seorang gadis berusia empat tahun yang dipindahkan ke Rumah Sakit Starship di Auckland tetap dalam kondisi kritis.
Sedikitnya 50 orang tewas ketika seorang teroris bernama Brenton Harrison Tarrant (28) menembaki para jemaah pada waktu salat Jumat di masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch. Pelaku menyiarkan secara langsung serangan tersebut lewat media sosial.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/3) mengatakan ada tiga orang Turki termasuk di antara yang terluka dalam serangan teror itu.
Sementara, warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban ada tiga orang yakni Lilik Abdul Hamid serta Zulfirman Syah dan anaknya. Lilik meninggal dunia setelah menerima perawatan di RS. Sementara Zulfirman dan anaknya masih dirawat dan dalam kondisi stabil.(NOV)