London –
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pelancong ke Inggris wajib menjalani karantina selama 10 hari. Selain itu, pelancong juga wajib menunjukkan bukti hasil tes Corona negatif.
“Artinya, jika Anda datang ke negara ini, Anda harus memiliki bukti tes virus COVID negatif yang Anda ambil dalam 72 jam sebelum berangkat,” kata Boris Johnson dilansir dari AFP, Sabtu (16/1/2021).
“Setelah tiba, Anda harus dikarantina selama 10 hari, tidak meninggalkan rumah karena alasan apa pun,” tambahnya.
Kebijakan ini mulai berlaku pada Senin (18/1) depan. Langkah ini diambil menyusul kebijakan pelarangan pelancong dari Amerika Selatan dan Portugal ke Inggris karena dikhawatirkan membawa varian virus Corona baru yang ditemukan di Brasil.
Sekretaris Kementerian Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan kebijakan ketat mesti dilakukan karena munculnya varian baru virus Corona.
Inggris terbilang lambat dalam mewajibkan pelancong menjalani karantina dan menunjukkan tes virus Corona. Padahal, jumlah kematian akibat Corona di Inggris mencapai 87.295 jiwa. Angka ini tertinggi di Eropa.
Otoritas kesehatan Inggris mengumumkan ada 55.761 kasus harian dengan 1.280 kasus kematian pada hari Jumat (15/1). Jika ditotal, kasus Corona di Inggris sudah mencapai 3,3 juta kasus.
Boris Johnson berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Meski sudah ada vaksin, namun protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan.
“Ini bukan waktunya untuk sedikit melonggarkan tekad kita dan upaya individu kita, jadi silakan tinggal di rumah,” katanya.(VAN)