London –
Seorang pejabat tinggi Inggris, Michael Bates, yang merupakan anggota House of Lords, mengundurkan diri setelah terlambat menghadiri sesi tanya-jawab di parlemen. Pengunduran diri Bates membuat shock anggota House of Lords lainnya.
House of Lords atau Dewan Bangsawan Inggris merupakan Majelis Tinggi dalam parlemen Kerajaan Inggris. Bates atau yang bisa dipanggil Lord Bates atau Baron Bates, merupakan salah satu anggotanya. Bates yang politikus Partai Konservatif ini, juga menjabat sebagai Menteri Junior pada Departemen Pembangunan Internasional Inggris.
Seperti dilansir BBC dan CNN, Jumat (2/2/2018), Bates dijadwalkan untuk hadir dalam sesi tanya jawab soal strategi mengurangi kesenjangan dalam masyarakat pada Rabu (31/1) waktu setempat. Namun saat sesi tanya jawab dengan durasi 30 menit ini dimulai, Bates belum hadir.
Akibatnya, seorang kolega Bates bernama Lord Taylor kewalahan saat harus menggantikan Bates menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Bates yang terlambat sekitar satu menit ini, maju ke podium untuk menyampaikan permohonan maafnya.
“Saya bertanya apakah Anda mengizinkan saya untuk menyampaikan permohonan maaf saya secara tulus kepada Baroness Lister atas ketidaksopanan saya karena tidak berada di tempat untuk menjawab pertanyaannya mengenai persoalan yang sangat penting,” ucap Lord Bates saat tiba di Lords Chamber.
Bates merujuk pada salah satu anggota House of Lords, Baroness Lister, yang mengajukan pertanyaan untuk Bates saat dia belum datang. Baroness Lister terlihat mengangguk saat Bates menyampaikan permohonan maaf.
“Selama lima tahun, telah menjadi kehormatan bagi saya untuk menjawab pertanyaan dari despatch box ini atas nama pemerintah. Saya selalu meyakini kita harus memberikan — selalu naik — ke standar kesopanan dan rasa hormat paling tinggi mewakili pemerintah dalam menjawab pertanyaan legislatif,” ujar Bates melanjutkan. Despatch box biasa menjadi ‘podium’ saat pejabat pemerintah berbicara di parlemen Inggris.
“Saya sungguh malu karena tidak bisa berada di tempat dan oleh karena itu saya akan mengajukan pengunduran diri saya kepada Perdana Menteri (Theresa May) segera. Saya minta maaf,” imbuh Bates yang langsung memicu kekagetan anggota House of Lords lainnya.
Teriakan ‘tidak’ menggema di Lords Chamber usai Bates menyatakan akan mundur. Namun dia tidak menanggapinya dan bergegas berjalan cepat keluar ruangan. Salah satu anggota House of Lords, Baroness Smith of Basildon, dari Partai Buruh bergegas berdiri dan mengejar Bates untuk menyatakan dia tidak perlu mundur karena persoalan ‘ketidaksopanan kecil’ seperti itu.
Beberapa jam kemudian, pernyataan dirilis dari Downing Street yang merupakan kantor PM Inggris. Dalam pernyataan itu, PM May memuji ‘ketulusan’ Bates namun menegaskan pengunduran dirinya ditolak.
“Pengunduran dirinya ditolak karena dianggap tidak perlu. Sebagai seorang menteri yang tekun dan pekerja keras, telah menjadi ciri khasnya bahwa dia menganggap sangat serius tanggung jawabnya kepada Parlemen,” demikian pernyataan juru bicara PM May.(ADI)