JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Partai Gerindra membela Anies Baswedan dari kritikan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief karena tak hadir di forum Bogor dengan menyindir seseorang yang mereka sebut ‘orang yang ingin jadi menteri Jokowi’. Partai Demokrat menepis anggapan tersebut.
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean mengatakan pertemuan delapan kepala daerah yang turut dihadiri Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono, sama sekali tidak membicarakan kepentingan pribadi. Dia menjelaskan lebih jauh maksud kehadiran AHY di forum kepala daerah itu.
“Pertemuan AHY dengan para pemimpin muda di Bogor itu adalah pertemuan silaturahmi yang tidak bicara urusan pribadi tapi bicara urusan kebangsaan. Mereka para tokoh muda itu ingin melihat bangsa Indonesia bisa membangun dalam damai dan tanpa adanya konflik,” kata Ferdinand, Jumat (17/5/2019).
“Jadi AHY di sana adalah dalam rangka ingin turut serta mewujudkan Indonesia yang damai dalam membangun. Indonesia tidak boleh konflik hanya karena pemilu,” imbuh dia.
Ferdinand menegaskan anggapan kalau AHY merupakan sosok yang bermanuver lantaran iming-iming jabatan menteri merupakan tafsir salah. Dia meminta Gerindra melakukan introspeksi.
“Jadi kalau Gerindra menyindir AHY sebagai sosok yang ingin jadi menteri lantas melakukan manuver politik, saya harus nyatakan itu salah dan tidak benar. Daripada menyindir langkah politik AHY, lebih baik kawan kawan Gerindra cek ke dalam mengapa Prabowo bisa diperlakukan seperti ini di dalam politik. Jangan selalu melihat langkah politik orang lain, lihat langkah politik sendiri dulu deh, introspeksi ke dalam,” katanya.
Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menanggap aneh pernyataan Andi Arief yang menyindir Anies Baswedan tidak menghadiri forum Bogor. Dalam forum itu, AHY dan delapan kepala daerah membahas masalah kebangsaan.
“Agak aneh orang Demokrat maksa-maksa Mas Anies untuk datang dalam pertemuan di Bogor yang terdiri dari kepala daerah pendukung Jokowi dan ‘orang yang ingin jadi menteri Jokowi’,” kata Andre.(DON)