Caracas –
Demo berujung kerusuhan masih terjadi di Venezuela. Kaum lansia pun terlibat dalam demo yang telah memakan 38 korban jiwa tersebut.
Dikutip dari CNN, Sabtu (13/5/2017), seorang nenek tampak memimpin sebuah kelompok demonstran di Caracas. Ribuan kaum lansia Venezuela berhadapan dengan polisi dan menimbulkan kericuhan.
Sebagian dari para lansia itu ditemani oleh cucu-cucu mereka. Pemandangan ini cukup berbeda dari aksi sebelumnya yang didominasi orang-orang yang lebih muda, bahkan remaja.
Tak sedikit dari para lansia itu mendorong tameng polisi. Mereka lalu disemprotkan lada oleh polisi agar mundur.
Venezuela memang dilanda krisis, terutama setelah anjloknya harga minyak dunia. Pemerintah setempat saat ini kesulitan memenuhi hak warga seperti yang dilakukan pemerintahan sebelumnya.
Bagi para lansia, hidup jadi semakin sulit akhir-akhir ini. Banyak dari mereka yang tak sanggup membayar asuransi kesehatan karena uang pensiun yang hanya setara 15 USD per bulan.
“Satu harapan untuk cucu saya, semoga mendapat yang terbaik dalam hidupnya; kedamaian, makanan, dan obat-obatan,” ungkap salah seorang demonstran bernama Rafael Prieto (80). (RIF)