JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi meninjau Tol Trans Sumatra dan lintas Merak-Bakauheni. Dalam pantauan tersebut ia mengatakan, kondisi jalan tol dari Kayuagung-Jakabaring sudah cukup bagus meski masih berstatus jalan fungsional.
“Sebenarnya jalannya masih cukup bagus tetapi ada beberapa perbaikan yang menyangkut rest area. Ada satu rest area yang sekarang sedang dimobilisasi beberapa perlengkapan untuk pos-pos yaitu di Km 347 dan pihak Pertamina akan menyiapkan SPBU Modular/SPBU Mini. Ruas jalan tol Jakabaring-Kayuagung untuk sementara hanya dapat digunakan untuk siang hari saja karena malam hari masih minim penerangan,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2019).
Menurutnya, rest area di ruas Kayuagung-Terbanggi Besar-Bakauheni juga sudah banyak kemajuan. Dalam kunjungannya ini, ia juga sempat singgah di rest area Km 215, Lampung dan berdialog dengan sejumlah pengemudi truk. Dari dialog ini, ia hendak mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan para pengemudi selama beristirahat di rest area.
Sementara itu, dari hasil rapat koordinasi lintas instansi di Merak, Budi menjelaskan bahwa skema penanganan antrean kendaraan di Bakauheni sudah cukup bagus sehingga tidak terlihat antrean yang begitu panjang. Ia menilai bahwa dengan adanya papan penunjuk arah dermaga yang jelas, maka akan mempermudah juga mempercepat pergerakan masyarakat untuk menuju dermaga.
“Perhatian terbesar kami yakni untuk menghindari adanya konflik kendaraan dari jalan tol atau jalan nasional (untuk masuk ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni) dan konflik di dermaga sehingga nantinya akan memperlancar arus kendaraan yang akan menyeberang ke Jakarta,” ujarnya.
Terlebih sekarang, lanjutnya, sudah banyak peminat dermaga eksekutif, untuk itu sudah dilakukan pemisahan sehingga jauh sebelum Bakauheni sudah diberikan informasi bahwa untuk dermaga eksekutif arahnya ke mana.
Di Merak, rapat koordinasi yang digelar antara lain dengan menghadirkan beberapa pemangku kepentingan lintas instansi seperti PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Polda Banten, Gapasdap, serta Dinas Perhubungan.
“Secara umum di sini (Merak dan Bakauheni) sudah cukup bagus, tinggal kecepatan kita dalam pelayanan tiket untuk masuk ke kapal yang perlu ditingkatkan. Jadi data penumpang yang akan dicatat yaitu nama, jenis kendaraan, plat nomor, dan jumlah penumpang,” paparnya.
Sedangkan untuk manifest, imbuhnya, agar cepat akan didata sembari kapal berangkat, jadi jika data manifest memang tidak terkejar akan disusulkan saat kapal berangkat.
Dalam acara ini, Budi didampingi juga oleh Direktur Transportasi Sungai,Danau,dan Penyeberangan Chandra Irawan, Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten Nurhadi Unggul Wibowo, serta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu & Lampung Endi Suprasetio.(DAB)