JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Reuni 212 bakal kembali digelar. Acara ini bakal berisi kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hingga desakan terhadap polisi untuk melanjutkan proses hukum terhadap Sukmawati Soekarnoputri.
“Kegiatan Reuni 212 ini juga dirangkai dengan Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan hari kelahiran Rasulullah SAW. Telah terjadi penistaan agama, khususnya terhadap Nabi Muhammad SAW, oleh Ibu Sukmawati Soekarnoputri,” ujar Ketua Panitia Awit Mashuri di Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Awit menilai proses hukum terhadap pelaporan Sukmawati belum mengalami kemajuan. Dia meminta hukum ditegakkan.
“Kami menyayangkan belum ada progres atas laporan saudara-saudara kami di berbagai daerah atas penghinaan Ibu Sukmawati membandingkan peran Rasulullah dengan Sukarno di saat zaman penjajahan adalah tidak tepat sikap tersebut yang tergolong penistaan agama Islam. Untuk itu, kami meminta kepada pihak kepolisian untuk segera memproses Ibu Sukmawati Soekarnoputri sebagaimana hukum yang berlaku di negeri ini. Jangan sampai negara bertindak tidak adil dalam penegakan hukum,” kata dia.
Awit menyebut pihaknya juga mendesak pemerintah memulangkan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia lewat Reuni 212 yang ketiga ini. Dia berharap agar hak Imam Besar FPI itu dikembalikan.
“Selanjutnya melalui acara reuni yang ke-3 ini kita mendesak kepada semua pihak untuk menghentikan pengasingan politik terhadap imam besar umat Islam Indonesia Habib Rizieq Syihab jangan langgar HAM beliau selaku warga negara Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, peserta Reuni 212 akan menggelar doa untuk keselamatan rakyat Palestina. Awik kemudian mengajak umat Islam menghadiri acara tersebut dengan tertib dan damai.
“Kami juga berdoa agar Allah menyelamatkan saudara kami di Gaza, Palestina. Terakhir kami kembali mengajak umat muslim, khususnya Alumni 212, untuk menghadiri Reuni Mujahid 212 dengan menjaga akhlakul karimah, tertib, damai, dan bersih,” kata dia.
Awit menyebut acara akan dimulai pada pukul 02.30 WIB dini hari dan berakhir pukul 08.30 WIB. Dia mengajak para karyawan yang bekerja di sekitar Monas untuk ikut salat berjemaah.
“Ayo putihkan Monas pada Senin, 2 Desember 2019, mulai pukul 02.30 WIB, mulai salat Tahajud sampai 08.30 WIB. Bawa bendera Merah Putih sebanyak-banyaknya, bendera-bendera ormas masing-masing serta mengenakan pakaian putih,” ujar Awit.
“Kepada karyawan yang berkantor di sekitar Monas kami ajak untuk subuh berjemaah serta siapkan sarapan pagi bersama di sejumlah titik logistik yang tersebar di Monas,” imbuhnya.(NOV)