TOKYO,khatulistiwaonline.com
Pangeran Mikasa yang merupakan paman Kaisar Jepang Akihito, wafat pada usia 100 tahun. Mikasa tercatat sebagai anggota kekaisaran Jepang paling tua untuk saat ini.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/10/2016), Pangeran Mikasa juga merupakan adik paling bungsu dari mendiang Kaisar Hirohito, yang memimpin Jepang semasa Perang Dunia II. Hirohito sendiri wafat pada usia 88 tahun pada tahun 1989 silam.
Kaisar Akihito, yang merupakan putra tertua mendiang Hirohito, memimpin Kekaisaran Jepang sejak 7 Januari 1989. Kini Akihito berusia 82 tahun.
Disampaikan Departemen Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, Pangeran Mikasa memiliki keahlian dalam sejarah oriental kuno dan mengenyam pendidikan di universitas. Almarhum juga menjabat sebagai presiden kehormatan Pusat Budaya Timur Tengah di Jepang dan juga pada Komunitas Warga Jepang-Turki.
Pangeran Mikasa tercatat sebagai anggota Kekaisaran Jepang paling tua saat merayakan ulang tahun ke-100 pada Desember 2015 lalu.
Kabar wafatnya Pangeran Mikasa ini bertepatan dengan kekhawatiran soal masa depan kekaisaran Jepang, yang anggotanya terus menyusut dan menua. Juga muncul perdebatan soal apakah wanita seharusnya diperbolehkan menjadi ahli waris takhta Kekaisaran Jepang. Hal ini mendobrak tradisi sejak lama yang hanya memberlakukan garis takhta untuk pria saja.
Pada Agustus lalu, Kaisar Akihito mengindikasikan dirinya ingin turun takhta. Langkah semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya, terutama dalam era modern Jepang dan tidak mungkin dilakukan di bawah hukum yang kini berlaku di Jepang.
Saat ini, hanya tersisa empat ahli waris Kekaisaran Jepang, termasuk Pangeran Hisahito yang masih berusia 10 tahun. Hisahito sendiri merupakan satu-satunya cucu Kaisar Akihito.
Tiga ahli waris takhta lainnya adalah adik laki-laki Kaisar Akihito yang kini berusia 80 tahun dan juga dua anak laki-laki Kaisar Akihito yang berusia paruh baya, termasuk Putra Makhota Naruhito.(RED)