BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Mayjen TNI Tri Soewandono resmi menjabat Pangdam III/Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, yang dipromosikan menjadi Pangkostrad.
Tri berkomitmen melanjutkan program-program pendahulunya. Salah satunya melanjutkan program Citarum Harum.
“Pertama, (yang) saya lakukan adalah melanjutkan revitalisasi, pengembalian fungsi Citarum. Karena ini sudah instruksi Presiden, sehingga program yang sudah dibuat Pangdam sebelumnya akan kita lanjutkan,” ujar Tri seusai acara pisah-sambut di Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Selasa (12/12/2018) malam.
Tri sudah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait kelanjutan program Citarum Harum.
“Bahwa ini merupakan keputusan bersama, kesepakatan, akan diteruskan,” katanya.
Selain Citarum Harum, Tri berkomitmen melakukan pembinaan internal untuk menciptakan prajurit Siliwangi yang profesional dan dicintai oleh seluruh rakyat Jabar dan Banten.
Sementara itu, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan menitipkan pesan agar masyarakat menjaga situasi kondusif.
“Mari jaga persatuan dan kesatuan. Hindari perpecahan, hindari persengketaan, pilihlah anak bangsa terbaik dari yang terbaik. Semua dikembalikan ke masyarakat. Perbedaan boleh, tapi tetap satu kesatuan bangsa Indonesia,” katanya.
Selama bertugas di Bumi Pasundan, Besar mengaku terkesan oleh delapan filosofi hidup yang dipegang teguh masyarakat, yakni cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), pinter (pintar), singer (terampil), tata-titi (sopan santun), nastiti (tertib), dan surti (bijak).
Dia berharap delapan filosofi tersebut bisa dipegang teguh oleh masyarakat Jabar dan Banten di era globalisasi saat ini. Sebab, ke depan, akan semakin banyak godaan dan perbedaan yang perlu dihadapi dengan kearifan lokal tersebut.
“Kita harapkan kearifan lokal dikembalikan lagi. Silih asah, asih, asuh, dan mewangi. Itu kearifan lokal yang harus kita gelorakan untuk kebaikan bangsa,” katanya.
Soal harapan, Besar berpesan agar Tri melanjutkan sejumlah program, seperti Citarum Harum. Ia yakin, ke depan, Citarum akan semakin baik lagi karena pola pikir masyarakat sudah banyak berubah.
“Mindset masyarakat sudah berubah melalui kearifan lokal yang tadi. Jadi sungai sebagai serambi depan rumah memicu kembali kemauan masyarakat memperbaiki ekosistem yang ada. Lanjutkan terus dan kita saling mewangikan agar Citarum pulih kembali,” ujarnya.(DON)