TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Camat Pakuhaji, Asmawi mengatakan banjir ini dialami warga di dua desa. Ketinggian banjir di dua desa tersebut bervariatif.
“Penyebab banjir akibat curah hujan dan luapan air sungai pembuang. Banjir ini dialami warga di Desa Laksana san Desa Gaga ketinggian air sekitar 50-80 centimeter,” katanya dari keterangan yang diterima, Kamis (20/1/2022).
Asmawi mengungkapkan warganya sampai saat ini belum mau dievakuasi. Sebab menurutnya kawasan tersebut memang sudah menjadi langganan banjir.
“Kita sudah menyiapkan dua lokasi pengungsian di depan Pos Satpam Pergudangan 19 dan pergudangan BLP. Tetapi warga sampai saat ini tidak mau karena menganggap hal yang biasa,” tambahnya.
Sampai saat ini air belum ada tanda-tanda surut. Asmawi menjelaskan ada 660 KK yang tinggal di kawasan tersebut, setengah terdampak banjir.
“Sampai saat ini air belum ada tanda-tanda surut namun dalam keadaan kondusif. Desa Laksana ada 350 KK yang terdampak dan Desa Gaga ada 310 KK yang terdampak,” ungkapnya.(DAB)