BANDUNG,KHATULISTIWAONLINE.COM
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek pabrik diduga pembuatan narkotika bentuk pil. Dari pemeriksaan, pelaku mengaku baru 5 bulan pabrik beroperasi.
“Menurut mereka baru lima bulan,” ucap Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di lokasi penggerebekan di Jalan Cingised, Kota Bandung, Senin (24/2/2020).
Pabrik tersebut berada di empat rumah yang terletak di Jalan Cingised, Komplek Pemda, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Pabrik yang berdiri di lahan milik Pemkot Bandung itu digerebek BNN pada Minggu (23/2).
Namun Arman tak lantas percaya dengan pengakuan pelaku tersebut. Hal ini dibuktikan dengan alat pencetak pil yang ditemukan tim BNN.
“Tapi kalau dilihat dari alatnya bukan baru,” katanya.
Dalam penggeledahan tersebut, BNN menemukan dua alat atau mesin pencetak pil. Selain itu ditemukan alat lain berupa oven, pengaduk dan pengering.
BNN juga menemukan bahan baku diduga untuk membuat pil. Bahan baku yang didapatkan mulai dari tepung atau powder hingga cairan.
Dari penggeledahan, tim BNN menemukan ada 25 kotak yang berisi pil. Total pil yang ditemukan berkisar hingga 2 juta pil.(MAD)