JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pemkot Bekasi mengizinkan sekolah membuka kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka pada tahun ajaran 2020-2021 asal memenuhi standar protokol kesehatan COVID-19. Beberapa Orang tua (ortu) murid di SMAN 2 Bekasi mendukung sekolah di wilayah zona hijau dibuka asal protokol kesehatan dijalankan dengan ketat.
Salah satu ortu murid, Nia (35), hari ini mengambilkan seragam sekolah anaknya di SMAN 2 Bekasi. Pagi tadi anaknya sudah mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara daring meski pihak sekolah juga mengadakan seremonial MPLS di sekolah.
“Kebetulan anak saya MPLS-nya di rumah, kebetulan kan pembagiannya ada beberapa anak yang ke sekolah dan yang tidak. Kebetulan anak saya yang daring di rumah,” kata Nia di SMAN 2 Bekasi, Jalan Tangkuban Perahu, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, Senin (13/7/2020).Nia menyebut anaknya antusias mengikuti MPLS meski dalam situasi pandemi virus Corona. Dia mengatakan akan mengizinkan anaknya mengikuti KBM tatap muka jika sekolah telah memenuhi protokol kesehatan.
“Kalau saya kalau memang di sekolah sudah ada fasilitas yang memadahi protokol kesehatannya, cuci tangan, per kelas pembagiannya sudah efektif maka saya mengizinkan anak saya untuk sekolah karena bagaimana pun juga seorang guru tidak akan bisa digantikan dengan teknologi,” ujar Nia.
Senada dengan Nia, Yuli (41) warga Kranji juga mengaku tidak masalah KBM tatap muka kembali berjalan di sekolah apabila kondisi sudah kondusif.
Saat ini ada 4 sekolah permodelan KBM tatap muka di Kota Bekasi. Empat sekolah itu adalah SMP 2 Bekasi, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SD Islam All6 Pekayon Jaya.<(VAN)