Tokyo –
Nyaris 80.000 rumah hingga kini masih tanpa listrik, sepekan setelah topan dahsyat menerjang wilayah Jepang timur. Hujan deras yang terus terjadi telah menyulitkan upaya pemulihan pascatopan.
Topan Faxai menerjang wilayah Tokyo dan sekitarnya dengan membawa angin kencang yang destruktif dengan kecepatan hingga 216 kilometer per jam pada Senin (9/9) lalu. Terjangan Topan Faxai menewaskan sedikitnya dua orang.
Topan Faxai juga menimbulkan kerusakan parah, memicu kekacauan transportasi dan terputusnya aliran listrik ke rumah-rumah warga serta pusat bisnis setempat.
Juru bicara perusahaan penyedia jaringan listrik terbesar Jepang, Tokyo Electric Co. (TEPCO), Naoya Kondo menyatakan, sekitar 78.700 rumah hingga saat ini masih tanpa listrik di Chiba, sebelah tenggara Tokyo.
“Pemulihan total masih belum mungkin hingga 27 September karena kami mengalami kesulitan di wilayah-wilayah pegunungan,” ujar Naoya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2019).
Seorang pejabat lokal mengatakan, sekitar 16.700 rumah juga tanpa pasokan air karena sejumlah pabrik pemurnian air tanpa aliran listrik. Dengan bantuan dari militer, otoritas mengirimkan truk-truk tangki air ke wilayah-wilayah terdampak.
Sementara itu, badan cuaca nasional hari ini mengeluarkan peringatan baru akan terjadinya hujan deras di Chiba. Otoritas setempat pun mengeluarkan perintah evakuasi tidak wajib bagi sekitar 46.300 orang dikarenakan risiko terjadinya tanah longsor.
“Penundaan dalam upaya pemulihan diperkirakan terjadi karena hujan deras,” ujar Kenta Hirano, pejabat manajemen bencana di Futtsu di Chiba, di mana lebih dari 1.000 rumah rusak akibat Topan Faxai.(NOV)